Bebop: Ekspresi Musik Dalam “On The Road”
Processed with VSCO with ku8 preset

Bebop: Ekspresi Musik Dalam “On The Road”

Di setiap tongkrongan yang sering membicarakan musik, selalu ada perdebatan serius, mana yang lebih bagus, musik dari Amerika atau musik dari Inggris? Ketika pertanyaan tersebut dilontarkan, maka perbincangan tidak akan selesai sampai minggu depan.

Semua masalah selera. Siapa yang bisa menahan gelombang budaya anak-anak muda Manchester? Semua orang di dunia tidak bisa menistakan musik dari skena  Madchester, skena yang didalamnya terdapat band-band seperti Stone Roses, Oasis dan The Smiths. Di tambah film-film yang mendukungnya, seperti Trainspotting yang membawa tren “make” di tiru anak muda di seluruh dunia.

Lalu siapa yang bisa diam saja tak berkomentar mendengar musik-musik dari Amerika? Nirvana dan gelombang grunge-nya sempat menjadi sesembahan anak muda di seluruh dunia. Atau bagaimana anak-anak muda kemudian mengikuti masa keemasan musik orang kulit hitam, Hip-Hop. Tren kalung emas dan fashion yang serba gombrang terlihat di setiap kota urban di seluruh dunia.

Begitulah tren bekerja, seseorang atau sekelompok orang memulainya, dan setiap orang mengikuti. Terkadang tren tersebut berkembang dan hidup hingga saat ini atau bisa mati sebelum bisa berkembang dan hanya bisa dikenang dan sesekali ditengok untuk memasikan kuburannya terawat.

Mengenal Jazz Sebagai Kepedihan

Pada awal kemunculannya, Jazz adalah sebuah respon dari orang-orang Afrika-Amerika. Tanpa alasan-alasan yang politis, sebenarnya mereka hanya merasa nyaman saat bermain musik. Mereka hanya ingin mengekspresikan kemarahan, kesedihan dan kepedihan yang mereka derita. Sebelum hingar bingar panggung klub atau pentas besar hari ini, dahulu kala musisi Jazz perempuan Billy Holiday, mengaku takut saat menyanyikan lagu Strange Fruit. Lagu yang diambil dari puisi seorang anggota partai komunis Amerika, Abel Meeropol yang melihat foto jepretan Lawrance Beitler saat kejadian digantungnya dua pemuda kulit hitam, Tom Shipp dan Abe Smith di pohon di daerah Indianapolis.

Billie Holliday mengabarkan keberanaran dan perlawan secara tidak langsung. Ya Jazz tidak timbul karena niat melawan, tidak seperti Punk yang memang terlahir dari kemuakan akan kemapanan. Waktu bergerak begitu cepat dan Jazz dikenal kemudian lebih jauh menjadi tren bagi mereka orang Amerika saat itu. Namun pada satu titik Jazz hanya sebatas ekspresi dari kepedihan yang menimpa orang kulit hitam.

Sejarah Amerika, Beat Generation dan Bebop.

Amerika adalah negara dengan sejarah panjang. Amerika adalah dengan multi agama, multi ras dan multi kebudayaan. Tahun 1920-an, Amerika Serikat lewat pantai timur, New York kedatangan imigran dari Irlandia dan Italia. Untuk  Sedikit referensi, hal ini digambarkan dalam film garapan Martin Scorsese berjudul Gangs of New York.  Amerika Serikat adalah negara daratan yang terbagi pada beberapa daerah, yang paling terkenal adalah daerah timur, meliputi New York, lalu daerah tengah atau Midwest serta daerah barat yakni California.

Tahun-tahun selanjutnya adalah tahun yang pelik bagi sejarah Amerika, konflik perang saudara tak berkesudahan sampai kemudian datang The Great Deppresion, dimana ekonomi Amerika jatuh ke jurang terdalam krisis kapitalisme yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan kemiskinan melanda banyak daerah.

Krisis akhirnya dapat diselesaikan saat kepemimpinan Roosevelt. Meskipun masalah ekonomi akhirnya terenyahkan, dampak sosial yang ditimbulkan mengakar hingga tahun-tahun selanjutnya. Tahun 1945, saat dunia sedang dikecamuk oleh perang dunia kedua,  muncul lah mereka anak-anak muda berandalan sekelompok penulis dan penyair amoral yang menamai diri mereka Beat Generation.

Istilah atau terminologi Beat Generation pertama kali muncul dan sebutkan oleh penulis asal Amerika, Jack Keoruch dalam bukunya berjudul On The Road. On the Road adalah sebuah novel yang menceritakan perjalanan seorang penulis beserta kawannya melintasi benua Amerika menyusuri pantai timur dan barat selama kurang lebih 10 tahun.

On the Road adalah buku yang ditulis secara marathon selama dua minggu. Jack tidak tidur, dia menggunakan obat-obatan, dan menurut keterangan istrinya, selama proses pengerjaanya ia bagaikan pembantu  yang memberinya pakaian baru karena pakaiannya sering basah oleh keringat. Naskah-naskahnya berhaburan, dan meja kerjanya tidak karuan. Karena kecepatannya dalam menulis, Jack Kerouch mendapat kritikan dari penulis lain. Salah satunya dari Truman Capote penulis “Breakfast at Tiffanys” dan “In Cold Blood”.

Sal Paradise, tokoh dalam novel, melintasi Pan American-Highway dari berbagai jalur menggunakan mobil, bus umum sampai menumpang ke orang lain demi bertahan dari kerasnya jalanan. Dari perjalalan itulah si tokoh menemukan hal-hal yang menarik, fenomena sosial dari mulai rasisme hingga kehidupan misikin orang keturunan Mexico sampai pada musik Jazz.

Jazz yang telah berkembang semenjak masa Billy Holliday, menemukan jiwa yang baru. Konteks periode tahun 1940-1950an adalah bentuk transisi dari bentuk Jazz swing menuju musik bebop. Sebelum bebop menjadi peralihan revolusioner, Jazz Swing menjadi komoditas paling menguntungkan bagi mereka musisi-musisi jazz. Bahkan tren musik swing menjadikan terbentuknya musik swing dance yang dinikmati oleh multi ras.

Pada periode 50-an Jazz yang semakin variatif membuat para penikmat di klub-klub semakin sulit untuk mengekspresikan musik. Hal ini dialami oleh bebop. Bebop adalah musik Jazz dengan ciri khas tempo yang cepat dan memiliki keindahan improvisasi pada setiap instrumen musik yang dimainkan.

Musik bebop pertama muncul ketika kemuakan beberapa musisi Jazz yang tidak berkembang karena eksklusifitas beberapa musisi swing yang membuat para musisi Jazz kulit hitam kewalahan. Hal ini ditambah oleh kejenuhan para musisi yang memainkan musik yang sama terus menerus

Secara tidak langsung Bebop adalah bentuk protes mereka musisi kulit hitam. Bahkan terminologi Bebop berasal dari “Bob was a declaration of Independence” yang menghasilkan musik Bebop yang meletup-letup dan lebih progresif.

Musik ini berasal dari Minton Play House, Harlem. Dimana para musisi sering melakukan jam session. Dari sana para pencetus Bebop seperti Thelonius Monk, Kenny Clark, Charlie Christian, Dizzy Gilliespi dan Charlie Parker mendapatkan wangsitnya..

Ketenaran Bebop berasal dari Imrpovisasi gila-gilaan dari para pemainnya yang terkadang terdengar ganjil. Seperti dalam lagu “Salt Peanut”. Dalam novel On The Road karena temponya yang cepat musik ini sangat sulit dinikmati, namun para berandalan Beat Generation berhasil menemukan cara tersendiri dalam menikmati musik ini tentu dengan cara yang tidak lazim. Bebop yang biasanya di nikmati dengan mengaggukan kepala kemudian diekspresikan melalui dansa gila yang acak, amoral dan menembus norma-norma yang ada.

Beat Generation, generasi paling bobrok di Amerika pada zamannya, tidak dapat melepaskan atribut jazz rebel yang mereka sandang, bahkan dua kesatuan antara Jazz dan Beat Generation menjadi integral dan bersatu padu, menghasilkan sesuatu  bersama dan menjadi sebuah sejarah yang mesti dikenang.

Ketenaran Bebop juga menjadi inspirasi bagi setiap seniman lintas ilmu di dunia, sebut saja serial Animasi asal Jepang, Cowboy Bebop yang digadang-gadang menjadi jembatan bagi masyarakat Amerika yang menerima produk kebudayaan jepang. Cowboy Bebop adalah anime yang melakukan pendekatan dengan menggunakan musik bebop untuk soundtrack dan lagu-lagu dalam serial animenya. Akhir kata, paragraf ini didedikasikan untuk Jack Kerouch, yang kecewa saat tahu bahwa novelnya sama sekali tidak dibahas selain satu kata: Beat Generation. Saya disini ingin sedikit menghilangkan kesedihan Jack Kerouch dengan membahas salah satu unsur dalam On The Road; Bebop.