Dwiky KA seorang seniman yang berasal dari surabaya, mengangkat wacana dalam karyanya yang selalu berhubungan dengan ketidaksempurnaan, ketidak adilan, dan adanya batasan – batasan tertentu yang tidak bisa dijangkau, semua cakupan itu ia satukan dengan jalan fiksi ilmiah. Dengan jalan fiksi ilmiah yang dia pilih dia tidak mempunyai batasan apapun, bebas membicarakan hal apa saja, membalikkan antara fiksi menjadi realitas, dan realitas ke fiksi, dan semuanya dapat terkesan relatif.
Sifat karyanya sendiri lebih melemparkan sebuah pertanyaan, juga semacam ajakan mempertanyakan sesuatu yang sadar atau tidak sadarnya kondisi yang terjadi dalam sebuah permasalahan sosial. Selain itu karya Dwiky sendiri terkadang mempunyai pesan sindiran terhadap seluruh masyarakat, dikarenakan kehancuran yang semain menguat di peradaban ini dalangnya adalah masyarakat itu sendiri.
Dalam pembuatan karyanya, Dwiky selalu menulis dahulu apa yang harus dia jadikan sebagai riset melewati apa yang dia lihat, perlu atau tidaknya tetap saja ia tulis, bahkan ia terkadang suka menulis apa yang dia mimpikan, karena menurut ia sendiri mimpi itu adalah sebuah bagian dari komunikasi yang absurd berada di alam bawah sadar. Ia mengumpulkan tulisan yang ia tulis kemudian di saring dan diambil intisari yang dia olah, dan ia mencari output permasalahan yang telah ia fikirkan, kemudian ia memikirkan media yang sesuai dengan output wacana yang ia pilih. Ia selalu mengerjakan karyanya dengan gaya ilustratif, medianya terakadang, lukis, grafis, instalsi, atau experimen media lain yang masih ia banyak perlu pelajari.
Ia memiliki track record pameran yang sangat berkesan ketika berada di Yogyakarta, pameran tunggal Dwiky yang pertama di tahun 2014, yang berjudul “ Undiscovered”. pameran tunggl pertama Dwiky yang dibantu oleh rekan- rekan Yogyakarta. Menurutnya pameran tunggal Dwiky ini tidak cukup mewah dan megah, di pamerkan dalam suatu open studio yang memiliki base “ Art & science “, dengan base yang sangat unik dan cocok dengan karya elemen science yang ia ciptakan. Dirayakan bersama rekan – rekan Yogyakarta dan seniman dari HONF ( Incubation For Arts, Science, and Free Technology ), pada saat itu ia juga dalam kondisi sedang magang di tempat tersebut. Pameran ini adalah awal eksplorasi karya yang ia ciptakan ke fiksi ilmiah, proses yang ia lakukan adalah melakukan riset dengan beberapa orang yang terkait dengan ilmu sains. Karya itu sendiri mendeskripsikan tentang hak kebebasan berimajinasi yang dimiliki semua orang yang dimana semua masyarakat dapat membuat sesuatu sendiri tetapi terkadang masih tergatung atau mengekor kepada isu orang lain, atau permasalahan yang mainstream.Dwiky sendiri sedang melakukan project kolaborasi visual dan musik yang akan dipamerkan pada awal tahun 2018, yang akan melibatkan seniman, musisi, animator, dan beberapa desainer. Pameran ini bertajuk yang akan menampilan showcase. Seniman ( Visual ) dan musisi akan saling merespon satu sama lain, tujuan project ini ingin membuat sebuah fenoma dunia seni yang baru, kolaborasi serius antara visual dan musik di wilayah Surabaya.
